Format Liga Nusantara 2014

Musim ini akan menjadi perhelatan perdana Liga Nusantara. Wajah baru kompetisi amatir ini hasil dari penggabungan Divisi 2 dan Divisi 3. Begitu juga dengan Divisi 1 yang musim ini masih digelar untuk terakhir kalinya. Dipastikan akan diikuti lebih dari 500 klub. Penyelenggaraan Liga Nusantara ini menjadi tugas Asosiasi PSSI Provinsi. Masing-masing Asosiasi PSSI Provinsi kini tengah melakukan persiapan guna menggelar Liga Nusantara yang rencananya akan dimulai pada bulan Mei 2014.

Adanya Liga Nusantara menjadi angin segar bagi klub-klub amatir untuk merasakan atmosfer kompetisi yang lebih kompetitif. Pasalnya, sistem yang akan digunakan pada Liga Nusantara ini adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Tiap klub peserta diwajibkan minimal berlaga 15 kali selama semusim kompetisi. Ini berbeda dengan kompetisi amatir yang sudah-sudah di mana jumlah pertandingan tiap klub bisa tak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada pula yang hanya bertanding 2 kali.

Selain itu, posisi Liga Nusantara berada tepat di bawah Divisi Utama. Ini memudahkan klub-klub amatir untuk naik kasta. Meskipun begitu, butuh perjuangan yang tak mudah untuk ke sana. Ada tiga tahapan yang harus dilalui klub untuk bisa promosi ke Divisi Utama. Diawali dari Babak Provinsi yang menggunakan sistem kompetisi penuh kandang-tandang, lanjut ke Babak Regional dengan bersaing dengan juara-juara beberapa provinsi. Baru kemudian masuk ke Babak Nasional untuk berebut jatah promosi sekaligus juara nasional.

Sementara masih belum ada kejelasan soal regulasi pemain. Di beberapa media online disebutkan bahwa klub peserta Liga Nusantara diperbolehkan memakai pemain bebas usia. Ada pula yang menyebutkan wajib memainkan pemain di bawah usia 21 tahun. Jelasnya, regulasi kompetisi Liga Nusantara akan diseragamkan oleh PSSI. Dan baru akan disebarkan pada awal Mei 2014.

Berikut format Liga Nusantara 2014 dari hasil pertemuan PSSI dengan perwakilan Asosiasi Provinsi akhir Maret lalu di Jakarta:
Babak Provinsi
- Sistem: kompetisi penuh
- Format: kandang-tandang
- Tiap klub peserta minimal harus bertanding 15 kali.
- Dari babak ini, lolos 1 klub ke babak regional dari 10 klub, berlaku kelipatannya.

Babak Regional
- Terbagi dalam 6 regional: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa, Sulawesi-Maluku, Papua.
- Sistem dan format: setengah kompetisi, home tournament.
- Dari tiap regional akan lolos 2 klub untuk berlaga di babak nasional.

Babak Nasional
- Total 16 klub yang berlaga (12 klub yang lolos dari babak regional + 4 klub peringkat 3 - 6 Divisi 1 2014)
- Sistem dan format: setengah kompetisi, home tournament.
- 6 klub teratas mendapat tiket promosi ke Divisi Utama.