Persminsel dan PS Manado Bertahan di Divisi II Liga Indonesia

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Anak-anak Teluk Amurang harus terunduk lesu kala gagal gagal meraih kemenangan seperti yang mereka mimpikan. Presminsel ditahan imbang 0-0 kala bersua Persidago Gorontalo di Stadion 23 Januari Talaga Gorontalo, Kamis (24/10).

"Kami bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Persidago," ungkap Pelatih Kepala Persminsel Tonny Salawati melalui asisten pelatih Fernando Komalik kepada Tribun Manado.

Hasil ini membuat tim kebanggaan Kabupaten Minahasa Selatan itu gagal lolos ke putaran berikutnya karena berada di posisi tiga Grup K. Sementara Halmahera FC sebenarnya meraih poin sama dengan Persminsel, yakni mengemas 7 poin, namun mereka memiliki selisih gol lebih baik.

"Jadi kami Persminsel dan Halmahera FC sama-sama meraup poin 7, namun mereka unggul selisih gol. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami selalu ditekan. Setiap ada sedikit peluang, selalu wasit meniup peluit. Mungkin ini faktor tuan rumah," ungkapnya.

Sementara Persidago menempati posisi pertama grup dengan poin 8. "Kami selaku tim menerima hasil ini, karena tetap masih bertahan di Divisi II Liga Indonesia. Karena pada kompetisi ini dua tim naik ke Divisi I, dua tertahan dan dua degradasi.Dua tim yang bertahan di Divisi II di Grup K adalah PS Manado dan Persminsel, sedah yang terdegradasi Bone Bolango," jelasnya.

Ia menambahkan, ke depan Persminsel langsung akan melakukan persiapan mengikuti kompesi yang sama pada tahun depan. "Karena yang kita bawa saat ini anak-anak SMA, kami akan fokus pada Divisi II tahun depan karena sudah mendapat pengalaman dari Divisi II yang baru saja kami ikuti," ungkapnya.

Persiapan Persminsel sangat mepet. "Ke depan mudah-mudahan pemerintah lebih peduli dan memperhatikan olahraga, khususnya sepakbola karena banyak digandrungi," tukasnya.

Hasil yang diraih Persminsel ini tetap mendapat pujian Hendra Ken Pandeynuwu, mantan penjaga gawang Persma Manado, Persibom Bolaangmongodow dan Persmin Minahasa. "Karena dengan persiapan yang minim mereka bisa berprestasi, rata-rata pemain berusia muda memiliki mental bertanding luar biasa dan hebat," tutur Hendra.

Dia berharap anak-anak Persminsel tetap dibina dan terus dilatih agar supaya ke depan akan ada  anak-anak dari Minahasa Selatan di Liga Super Indonesia hingga bisa berbaju Timnas Indonesia.
"Pesan saya buat anak-anak Minsel, jangan cepat puas karena itu yang akan membuat kalian jatuh. Teruslah berlatih, raih cita-cita kalian," tukas ayahanda dari Gianluca Pandeynuwu, kiper tim Persminsel ini. (crz)

sumber: http://manado.tribunnews.com/2013/10/25/persminsel-dan-ps-manado-bertahan-di-divisi-ii-liga-indonesia (25/10/2013)