Index Labels

PLN Jambi Dilempari Penonton

. . No comments:
JAMBI- Kompetisi Divisi I Liga Indonesia telah digulirkan. PLN Jambi yang tergabung dalam Grup III juga telah melakoni pertandingan perdananya di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung. Kemarin (16/6) klub berjuluk Laskar Petir Siginjai ini dijajal kemampuannya oleh tuan rumah PSBL Bandar Lampung. Beruntung, laga perdana tersebut PLN Jambi mampu terhindari dari kekalahan. Sampai berakhirnya pertandingan, hasilnya tetap 1-1.

PLN Jambi sempat tertinggal lebih dulu dari PSBL. Penyebabnya, pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Yudi Priono atas lawannya di dalam kotak penalti. Jadinya wasit Hambali langsung menunjuk titik putih dan PSBL mampu mencetak gol.

Gol PSBL yang tercipta pada menit ke-70 ini sempat dikritik pelatih Antoni. Menurut dia, pelanggaran tersebut sebenarnya tidak ada. Dia menilai, itu hanya diving pemain lawan yang mencari keuntungan dalam laga ini.

“Ternyata wasit melihatnya tidak demikian,” ujar Antoni, sambil geleng-geleng kepala.

Meski merasa dirugikan, Antoni tidak pasrah begitu saja. Dia terus memompa semangat pemainnya untuk mengejar ketinggalan tersebut. Apalagi Antoni melihat kelemahan pada pemain belakang lawan.

Akhirnya pada 10 menit kemudian PLN Jambi berhasil menyamakan kedudukan lewat  Jelly Asri Pratama. “Gol balasan murni aksi menawan pemain kita,” jelasnya.

Antoni juga mengatakan merasa tidak nyaman. Penontonnya tidak sportif. “Tim kita dilempari,” katanya.

Secara umum, permainan Jhon Kenedi dkk menghadapi PSBL sudah bagus dan sesuai dengan petunjuknya.      “Anak-anak sudah bermain bagus,” tandasnya.

Selain PSBL, dalam Grup III ini PLN Jambi juga bergabung bersama PSP Padang, PSPP Padang Panjang, PS Sijunjung, PS Pasaman Barat, dan PS Payakumbuh. Dalam kompetisi ini menggunak sistem home tournament.

Kompetisi Divisi I ini diikuti 77 klub yang terbagi dalam 12 grup. Ini karena dari 79 klub yang diundang secara resmi dalam manager meeting, dua tim dipastikan tidak melibatkan diri untuk musim 2013. Selain PSIA Salatiga yang mengundurkan diri, sedangkan PSSD Dairi hingga batas waktu yang ditentukan tidak menyampaikan komitmen keikutsertaan.

"Tidak ada masalah. PSSI sudah menyepakati Divisi I 2013 diikuti 77 tim," kata Manajer Administrasi BLAI Priyadi Budi.

Dari 79 klub yang diundang secara resmi dalam manager meeting, dua tim dipastikan tidak melibatkan diri untuk musim 2013. Selain PSIA Salatiga yang mengundurkan diri, sedang PSSD Dairi hingga batas waktu yang ditentukan tidak menyampaikan komitmen keikutsertaan.

Menurut dia, pada musim 2013 ini menjadi musim transisi buat BLAI selaku operator kompetisi amatir di Indonesia, untuk buat melaksanakan amanat Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013, yakni meng-unifikasi kompetisi dampak dari dualisme kompetisi musim lalu.

Kompetisi ini terbagi dalam 12 grup  tiap grupnya dihuni 6-7 tim, dengan sistem "home tournament. Penghuni dua posisi teratas di masing-masing grup berhak maju ke putaran II. Nantinya 24 tim yang lolos akan kembali dipecah menjadi 4 grup.

Pada putaran kedua, dua tim teratas di masing-masing grup berhak melaju ke putaran III. Pada babak ini akan melibatkan delapan tim dan terbagi dua grup. Penghuni posisi puncak dari 2 grup itu bakal bertemu di partai final. Sesuai regulasi jatah promosi, delapan tim berhak melenggang ke Divisi Utama musim berikutnya.

Tim Markuban Matador FC siap melakoni persaingan keras untuk menjadi yang terbaik di kompetisi Divisi I Nasional PSSI 2013. Tim hasil merger antara Markuban FC dan Jakarta Matador FC itu, bahkan menjadi salah satu tim paling siap menatap kompetisi dibawah yurisdiksi BLAI PSSI KLB Ancol itu.

Ketua Umum yang juga General Manager Markuban Matador FC, Heru Pujihartono mengungkapkan bahwa kesepakatan perubahan nama itu dicapai pada 9 Februari lalu. Sejak itu, nama Markuban Matador FC pun resmi didaftarkan ke PSSI dan BLAI.“Alhamdulillah proses berjalan lancar dan sudah selesai pada 9 Februari,” tegas Heru.

Proses pengambilalihan rampung, Heru tak lantas diam. Ia bergerak cepat menghadap sekaligus melapor kepada PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti terkait proses itu.

“Kami langsung lapor kepada PSSI pimpinan La Nyalla. Surat pemberitahuan itu diterima langsung Deputi Sekjen PSSI Tigorshalom Boboy. Kami menembuskan surat pemberitahuan itu kepada Ketua Umum PSSI La Nyalla. Surat pemberitahuan serupa kami kirim kepada CEO BLAI Syauqi Suratno,” paparnya.

“Langkah selanjutnya adalah mendaftar ke BLAI buat ikut serta dalam kompetisi Divisi I BLAI 2012/2013 yang dijadwalkan bergulir mulai April 2013,” jelas pria yang juga bekas karateka nasional ini.

Saat dikonfirmasi Tigorshalom membenarkan pernyataan Heru. Menurut Tigorshalom, pengambilalihan JMFC atas PS Markuban sudah diterima PSSI.
“Tidak ada masalah pada proses penggabungan PS Markuban dengan JMFC. Aspek legalnya dipenuhi dan tidak melanggar cross ownership,” tandas Tigorshalom.

Kesepakatan itu juga berdampak pada persiapan Matador yang sebelumnya berancang hadapi Divisi III BLAI, khususnya soal komposisi pemain. Menurut Heru, pihaknya butuh beberapa pemain baru karena saat ini mereka bersiap hadapi Divisi I.

“Ada beberapa pemain dari Divisi Utama yang bergabung dengan kami seperti dari Persepam, Persewangi Banyuwangi, dan Persis Solo. Bahkan ada beberapa pemain dari Persepam yang ikut meloloskan tim asal Pamekasan itu ke ISL,” ungkap Heru.

Terkait homebase Markuban Matador FC, Heru mengatakan, sejauh ini sudah ada dua tempat yang direncanakan kandang tim berjuluk ‘The Three Red Star’ yaitu Stadion Tridadi Sleman dan Stadion Wilis Madiun.

“Saya akan segera menghubungi manajemen kedua stadion itu untuk memastikan tempat mereka bisa kami gunakan untuk homebase. Nanti kalau sudah pasti akan segera kami umumkan,” tandas Heru.

---
sumber: jambi-independent.co.id (17/6/2013)

No comments:

Post a Comment

JADWAL HARI INI

Belum ada jadwal.
Divisi 1 2014: mulai 29 April
Liga Nusantara 2014: mulai Mei

Follow @LigaAmatir

Like #LigaAmatir