Denpasar (Bali Post)- Pasca menggebuk Persebi Bima 4-0, Perseden hanya bermain imbang 1-1 (1-0) melawan Persisum Sumbawa, NTB, dalam lanjutan kompetisi divisi I Grup VIII, di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Rabu (19/6) keamrin. Atas hasil ini, Tim Laskar Catur Muka hanya menambah 1 poin.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Masudin (Sleman, Yogyakarta), baru bergulir dua menit, pemain Perseden Junius Felicianus sukses mengoyak gawang Persisum yang dikawal Irwansyah. Junius piawai berkelit dari kawalan pemain belakang Persisum, bahkan mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Setelah unggul 1-0 , Perseden berupaya melancarkan serangan bertubi-tubi. Akan tetapi, hingga turun minum, Perseden tetap unggul tipis 1-0. Kondisi diperburuk kondisi lapangan yang kurang bagus, hingga anak asuh Bambang Subandrio dan AAK Bramastra ini, kurang mampu mengembangkan permainannya. Apalagi, benteng pertahanan Persisum makin kokoh hingha makin susah diterobos anak-anak Denpasar.
Memasuki babak kedua, penampilan Nyoman Rafik Armawan dan kawan-kawan terus menggempur lini pertahanan Persisum, namun belum mampu menambah pundi-pundi golnya. Justru sebaliknya, Persisum jeli memanfaatkan kelengahan pemain Perseden, dengan melancarkan serangan balik cepat.
Alhasil, pemain Persisum Rosy Akbar melakukan tendangan yang mengarah ke gawang, gagal diantisipasi kiper Perseden Made Suka Wirata. Gol Rosy Akbar di menit ke-60 ini, membuat kedudukan imbang 1-1. Bahkan, sampai dengan wasit Masudin meniup peluit panjang, skor akhir tetap imbang 1-1.
Usai pertandingan, pelatih Perseden Bambang Subandrio saat dihubungi mengakui, jika lapangan di stadion Jengggolo sangat buruk dan tak laik dipakai hajatan kompetisi divisi I nasional. ''Anak-anak kesulitan memperagakan permainan cepat dan lugas, meskipun dalam 90 menit, anak anak mengurung pertahanan Persisum. Gawang kami kebobolan karena keberuntungan lawan, saat Persisum memperoleh sekali serangan balik saja,'' ucap Bambang Subandrio.
Kondisi itu dipertegas bendahara Perseden, Komang Merta yang menegaskan, kondisi lapangan rumputnya sangat tebal dan buruk, sehingga sepatu pemain masuk hampir setengah. ''Hal ini jelas berbeda dibandingkan rumput stadion Delta,'' tutur Komang Merta.
Kondisi ini diperparah hujan lebatr kemarin, sehingga lapangan becek dan sangat licin. ''Persisum hanya mampu mencetak gol dalam kondisi anak-anak sedikit lengah,'' ucap Merta. (kmb)
---
sumber: bali post (20/6/2013)
No comments:
Post a Comment